Make your future work for you

Science & Innovation E-Magazine

 E-Books For Science & Tech Developments

Innovation News & Business Insights

 

Heart Attacks in 20 seconds Diagnosis By Artificial Intelligence

 

Diagnosis mengenai potensi serangan jantung melalui gambar X Rays, selama ini membutuhkan kejelian dari dokter ahli yang langsung melihat pada sejumlah foto jantung Anda dalam sejumlah kondisi yang berbeda. Karena itu, banyak waktu yang harus dihabiskan untuk analisa. Namun kini, para ilmuwan Perancis telah mengembangkan metode AI photo analysis yang dapat mendeteksi diagnosa kemungkinan serangan jantung, dari semula memakan waktu lebih dari 90 menit, hingga hanya menjadi 20 detik saja. 

 

 

Dengan mengambil data lebih dari 3000 jumlah foto yang berbeda, para peneliti penyakit cardiovaskuler kini telah dapat meringkas waktu analisa mereka menjadi sangat singkat yaitu hingga 20 detik saja. Walaupun penelitian ini masih terbatas pada subyek hewan yang memiliki struktur jantung paling mirip dengan manusia, namun data yang diperoleh sudah cukup dapat mewakili kemungkinan aplikasinya pada manusia. 

 

Untuk menentukan ukuran serangan jantung dalam uji laboratorium, para peneliti saat ini menganalisis gambar jantung babi yang terkena secara manual dalam waktu sekitar 90 menit. Namun, dengan menggunakan kecerdasan buatan, proses ini dapat dipersingkat menjadi sekitar 20 detik. Metode inovatif ini dikembangkan oleh tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Duisburg-Essen dan Rumah Sakit Universitas Essen.

 

Untuk penelitian infark, penting untuk menentukan secara tepat ukuran serangan jantung dan jaringan jantung yang mati. Informasi ini sangat penting untuk mengembangkan perawatan baru yang melindungi jantung. Untuk tujuan ini, jantung babi yang mati setelah serangan jantung dikeluarkan, dipotong-potong, dan diambil gambarnya secara digital. Sebelumnya, seperti yang telah disebutkan, evaluasi ini dilakukan secara manual dan memakan waktu sekitar 90 menit. Sebuah tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Duisburg-Essen, yang dipimpin oleh Prof. Petra Kleinbongard dan Prof. Gerd Heusch, kini telah mengembangkan metode baru berbasis AI bersama dengan Prof. Jakob Nikolas Kather dari TU Dresden.

 

Melatih model pembelajaran mendalam untuk menentukan ukuran infark

 

Dalam studi ini, 3.869 gambar digital dari potongan jantung babi yang diwarnai TTC digunakan untuk melatih model pembelajaran mendalam untuk menentukan ukuran infark. Para peneliti sebelumnya telah mengedit gambar dengan menghapus latar belakang yang mengganggu dan menyesuaikan formatnya.

 

Awalnya, beberapa gambar digital potongan jantung digunakan untuk melatih kecerdasan buatan (AI). Area infark, area yang tidak terpengaruh, dan area penting lainnya ditandai dengan tangan di gambar. Dengan model pembelajaran mendalam yang dilatih secara khusus berdasarkan arsitektur U-Net, waktu evaluasi per eksperimen dapat dikurangi dari 90 menit menjadi hanya 20 detik.

 

 

Learning & Motivations Videos